Rahasia Tabulampot Cepat Berbuah dengan Pupuk Organik

FIFARM--Sobat pecinta tanaman buah dalam pot (Tabulampot) dan pertanian organik pasti ingin tanaman cepat berbuah. Namun, sering kali tanaman hanya subur daunnya, bahkan hingga dua tahun tanpa berbuah. Dengan pendekatan organik, penggunaan pupuk organik menjadi kunci utama untuk merangsang pembuahan. Yuk, kita bahas penyebab tanaman sulit berbuah dan rahasia mempercepat pembuahan dengan pupuk organik!
Penyebab Tanaman Buah dalam Pot Sulit Berbuah
Sebelum masuk ke solusi, penting untuk memahami mengapa tanaman buah dalam pot sulit berbuah:
Kurang Paparan Sinar Matahari
Banyak tanaman buah, seperti mangga, sirsak, kelengkeng, dan anggur, membutuhkan sinar matahari langsung. Jika diletakkan di tempat teduh, tanaman bisa membusuk. Namun, tanaman seperti jeruk, apel, ceri, dan belimbing cukup dengan sinar matahari sedang, karena terik berlebih dapat membuatnya layu.
Penyiraman Berlebihan
Penyiraman yang terlalu sering dapat menyebabkan akar busuk. Sesuaikan kebutuhan air dengan jenis tanaman untuk menjaga kesehatan akar.
Media Tanam Terlalu Padat
Media tanam yang ideal adalah campuran tanah, sekam bakar, sekam mentah, dan pupuk kandang (kohe) dengan perbandingan seimbang, misalnya 1:1. Media yang poros memungkinkan air mengalir tanpa tergenang, mendukung pertumbuhan akar yang sehat.
Faktor Lain
- Tanaman belum cukup umur untuk berbuah.
- Mutasi gen menyebabkan tanaman mandul.
- Ketidakseimbangan nutrisi, seperti nitrogen berlebih, yang mendorong pertumbuhan daun, bukan bunga.
- Bunga jantan dan betina tidak masak bersamaan atau membutuhkan penyerbuk dari tanaman lain.
Rahasia Mempercepat Pembuahan dengan Pupuk Organik
Setelah memastikan faktor di atas terpenuhi, fokus utama kita adalah penggunaan pupuk organik untuk merangsang pembuahan. Berikut langkah-langkahnya:
1. Gunakan Pupuk Organik Cair (POC) Telur
Pupuk organik cair berbahan dasar telur kaya akan nutrisi yang mendukung pembentukan bunga dan buah. Berikut cara membuat dan mengaplikasikannya:
Resep POC Telur (untuk 1,5 Liter)Bahan:
Telur bebek: 2 butir
Micin (MSG): 2 sendok makan
Yakult: 2 botol
Air gula tebu murni: 100 ml
Air kelapa: 1 liter
Botol bekas 1,5 liter
Mangkuk untuk mencampur
Cara Membuat:
Campur telur bebek dan micin dalam mangkuk, aduk hingga rata.
Tuang campuran ke dalam botol bekas 1,5 liter.
Tambahkan yakult dan air gula tebu, kocok hingga tercampur.
Masukkan air kelapa, sisakan ruang kosong di botol untuk pembuangan gas.
Kocok kembali hingga semua bahan tercampur sempurna.
Diamkan selama 7 hari. Buka tutup botol setiap hari untuk membuang gas agar botol tidak meledak.
Setelah 7 hari atau saat gas tidak lagi terbentuk, POC telur siap digunakan.
Cara Aplikasi:
Dosis: Campur 1 liter POC telur dengan 20 liter air lunak (seperti air hujan).
Metode:
Kocorkan langsung ke media tanam seminggu sekali.
Alternatifnya, gunakan metode tetes: masukkan larutan POC ke botol 1,5 liter yang bagian bawahnya dilubangi kecil, lalu letakkan di dekat akar tanaman untuk penyerapan perlahan.
Manfaat POC Telur:Pupuk organik ini kaya akan protein, asam amino, dan mikroba probiotik yang merangsang pembentukan bunga dan buah. Air kelapa dan gula tebu mendukung aktivitas mikroba, sementara micin mempercepat proses fermentasi.
2. Stres Air untuk Merangsang Pembuahan
Selain pupuk organik, teknik stres air dapat memicu tanaman untuk berbunga:
Siram tanaman hingga media tanam jenuh, lalu hentikan penyiraman hingga tanaman tampak layu.
Setelah layu, siram kembali secara bertahap.
Syarat Stres Air:
Tanaman dalam fase dorman (tidak ada tunas baru, daun tampak tua).
Tanaman sehat dan subur.
Pangkas daun di cabang bawah (biasanya pada batang cokelat) dan sisakan daun di ujung batang (biasanya masih hijau).
Lakukan stres air pada musim kemarau untuk hasil optimal.
3. Optimalkan Media Tanam dengan Pupuk Kandang
Untuk mendukung efektivitas POC telur, pastikan media tanam kaya nutrisi organik:
Gunakan campuran tanah, sekam bakar, sekam mentah, dan pupuk kandang (kohe) dengan perbandingan 1:1:1:1 atau sesuaikan dengan jenis tanaman.
Pupuk kandang yang telah matang (fermentasi sempurna) menyediakan nutrisi jangka panjang dan memperbaiki struktur tanah, memungkinkan akar menyerap nutrisi dari POC dengan lebih baik.
Tips Tambahan
Cek Kebutuhan Sinar Matahari: Pastikan tanaman mendapat sinar matahari sesuai kebutuhan spesifiknya.
Pemangkasan Rutin: Pangkas cabang atau daun yang tidak produktif untuk mengarahkan energi tanaman ke pembuahan.
Pantau Kesehatan Tanaman: Pastikan tidak ada hama atau penyakit yang mengganggu. Gunakan pestisida organik jika diperlukan, seperti campuran bawang putih dan air untuk mengusir hama.
Dengan mengutamakan pupuk organik seperti POC telur, mengoptimalkan media tanam, dan menerapkan teknik stres air, tanaman buah dalam pot Anda akan lebih cepat berbuah. Yuk, mulai berkebun organik hari ini untuk panen buah melimpah esok! Selamat mencoba, Sobat Tabulampot!